KOMPAS.TV - Jose Mourinho terpaksa menyaksikan AS Roma ditekuk Bodo/Glimt dengan skor 1-2 di laga leg pertama perempat final UEFA Conference League pada Kamis (7/4/2022).
Dari hasil buruk ini, juru taktik asal Portugal ini malah menyoroti lapangan markas Bodo/Glimt.
Ia menyebut lapangan Bodo/Glimt sebagai 'lapangan plastik' lantaran menggunakan rumput sintetis.
Menurutnya kondisi itu membahayakan para pemarin AS Roma, khususnya Gianluca Mancini yang mengalami cedera.
Baca Juga: Nicolo Zaniolo Diminati Juventus, AS Roma Pasang Harga Rp1,1 Triliun
"Sejujurnya, hal yang paling saya khawatirkan adalah cederanya Mancini," kata Mourinho seperti dikutip dari Football Italia.
"Ini patut diperhatikan, cedera itu disebabkan oleh bermain di lapangan plastik. Namun, itu di luar kuasa kami. Orang-orang memutuskan kompetisi Eropa bisa dimainkan di lapangan plastik, jadi kami harus bermain di lapangan plastik," ujarnya menambahkan.
Bermain di markas Bodo/Glimt, Aspmyra Stadion, Norwegia, AS Roma sempat unggul lewat gol Lorenzo Pellegrini di menit ke-43.
Tetapi hal itu dibalas Bodo/Glimt usai turun minum dan menciptakan dua gol balasan lewat aksi Ulrik Saltnes (56') dan Hugo Vetlesen (89').
Hasil ini jelas memalukan bagi Mourinho, ini menjadi kegagalan ketiganya untuk menaklukkan tim yang hanya menempati peringkat ke-114 dalam tabel koefisien klub Eropa tersebut.
Baca Juga: Tammy Abraham Lampaui Rekor Batistuta di AS Roma, Mourinho Minta Lebih
Peringkat itu merupakan yang terburuk di antara tim yang masih bertahan di kancah kontinental Eropa musim ini.
Namun, pada fase grup, pasukan Mourinho kalah telak 1-6 dari Bodo dan bermain imbang 2-2.
Dijadwalakn Roma akan kembali berhadapan dengan klub Norwegia itu dalam leg kedua perempat final yang akan dihelat di Stadio Olimpico pada 14 April mendatang.
Meski saat ini Roma kalah agregat 1-2, Mourinho optimistis timnya akan melaju ke fase semifinal.
"Saya memiliki kepercayaan penuh pada pemain saya, markas tim, dukungan dari penggemar kami," ucap Mourinho.
Baca Juga: UEFA Adopsi Regulasi Baru Pengganti Financial Fair Play
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.