DENPASAR, KOMPAS.TV - Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede mengaku sedih dengan kenyataan bahwa Persipura Jayapura harus terdegradasi ke Liga 2.
Pekan 34 Liga 1 2021-22 yang berlangsung Kamis (31/3/2022) sore WIB memang menegangkan bagi PSS Sleman, Barito Putera, serta Persipura Jayapura.
Ketiga tim tersebut harus berjuang menghindari degradasi hingga pekan terakhir.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Barito Putera Imbangi Persib, Persipura Jayapura Degradasi!
Pada akhirnya, Persipura dipastikan degradasi ke Liga 2, meskipun sanggup meraih kemenangan 3-0 atas lawannya, Persita Tangerang.
Ini merupakan pertama kalinya Persipura Jayapura turun dari divisi teratas Liga Indonesia sejak era Liga Indonesia (1994-95).
Tim berjuluk Mutiara Hitam juga masih berstatus sebagai tim dengan gelar Liga Indonesia terbanyak (4 gelar).
Melihat kenyataan ini, pelatih PSS Sleman, I Putu Gede mengaku sedih tidak bisa menyaksikan Persipura di Liga 1 musim depan.
Menurutnya, Persipura merupakan salah satu tim terbaik di Indonesia dengan filosofi yang tidak dimiliki klub-klub lain.
"Liga 1 kehilangan salah satu tim terbaik dan tim yang punya sejarah," kata I Putu Gede menanggapi Persipura degdarasi, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Hasil Klasemen 3 Besar Liga 1 Musim Ini
"Ini yang buat saya sedih, karena Persipura salah satu yang secara filosofi secara karateristik, punya banyak talenta, kita kehilangan. Ciri khas persipura itu tidak ada di tim-tim lain, semoga segera untuk kembali ke Liga 1," harapnya.
Sementara itu, PSS Sleman pantas berpuas diri, lantaran mengakhiri musim ini dengan kemenangan dan menyegel tiket Liga 1 musim depan.
PSS sukses mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0 lewat penalti Dave Mustaine dan gol Kim Kurniawan.
I Putu Gede menyesalkan permainan anak asuhnya yang sempat kendor setelah mencetak gol pertama. Tetapi, dirinya bersyukur PSS terhindar dari degradasi.
Baca Juga: Daftar Nomine Penerima Penghargaan Footballers of The Year Liga 1 2021/22
"Pertandingan hari ini (lawan Persija) kita bersyukur tercipta gol di menit awal," sambung Putu Gede.
"Setelah itu kita tertekan. Ini yang gak saya sukai, dalam keadaan tertekan, beban mental yang diemban pemain juga berat, kondisi cuaca terik juga mempengaruhi (permainan). Setelah jeda, mereka (pemain PSS Sleman) bisa menjaga ritme dan situasi, serta perjuangan pemain yang luar biasa. Ini yang kita harapkan dan hendaki, happy ending," tegasnya.
Sumber : Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.