SOLO, KOMPAS.TV - Pelatih Persikabo, Liestiadi merasa kecewa dengan operator Liga 1, PT Liga Indonesia baru (LIB) yang tetap memaksa timnya bermain, meski hanya ada 12 pemain yang siap tampil.
Sang pelatih menuturkan bahwa PT LIB tetap menggelar duel pekan 22 antara Persikabo vs Bali United yang bergulir Kamis (3/2/2022) malam WIB, meski skuad Laskar Padjajaran tidak lengkap.
Tujuh pemain Persikabo dikabarkan positif Covid-19 dan harus menjalani karantina mandiri.
Baca Juga: Laga PSM vs Persib Ditunda Karena Covid-19, PT LIB Berharap Jadi yang Terakhir
Ketujuh pemain tersebut dikonfirmasi terpapar virus corona saat melakoni tes Rabu (2/2/2022) sore WIB.
Lain itu, Liestiadi menyebut skuad Persikabo hanya tersisa 12 pemain yang benar-benar siap tampil.
"Saat ini ada 12 pemain yang fit dan dua pemain cedera dan itu dipaksakan masuk ke dalam line up," sebut Liestiadi, mengutip laporan Tribunnews.
Melansir Regulasi Liga 1 2021-22 pasal 52 ayat 7, federasi (PSSI) dan PT LIB akan menggelar rapat darurat untuk menentukan sebuah laga akan lanjut atau tdak, jika salah satu tim hanya memiliki kurang dari 14 pemain yang siap bertanding.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Klub Liga 1 Diminta Panggil Pemain Muda
Dengan keputusan ini, Liestiadi merasa sangat kecewa dengan PT LIB.
Dirinya juga menyebutkan bahwa semangat adil kompetisi Liga 1 sudah hilang.
"Sebenarnya kami kecewa dengan keputusan PT LIB karena semangat kompetisi sudah tidak ada lagi, bagaimana mau meningkatkan kualitas kompetisi kalau dipaksakan seperti ini," pungkasnya.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.