Komitmen Dukung Timnas Indonesia, Aji Santoso: Jangankan 4, 10 Pemain Saya Kasih

DENPASAR, KOMPAS.TV - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menjawab keraguan jiwa nasionalisnya yang disebut tak mendukung Timnas Indonesia. 

Aji meluruskan hal mengenai permintaan Persebaya terkait pembatasan jumlah pemain yang bisa dipanggil ke timnas. 

Lantaran permintaan tersebut, Aji dituduh sebagian netizen tidak berjiwa nasionalis. 

Akan tetapi, mantan pemain Timnas Indonesia itu menyebut netizen salah besar. Dirinya selalu mendukung timnas dan siap mengirim 10 pemain Persebaya sekaligus jika memang dibutuhkan. 

"Saya mantan pemain nasional buktinya kalau seandainya kompetisi ini berhenti karena ada agenda timnas. Jangankan 4, 10 pemain akan saya kasih," sebut Aji, dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/2/2022). 

"Saya sampaikan kepada netizen juga. Salah besar kalau mengatakan Aji Santoso tidak dukung timnas, Persebaya tidak support timnas," sambungnya. 

Baca Juga: Keberatan Banyak Pemain Dipanggil Timnas, Persebaya Kirim Surat ke PSSI

Seperti diketahui, sejumlah pemain Persebaya memang menjadi andalan Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong. 

Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Ernando Ari (kiper), hingga pemain muda Bajul Ijo berusia 17 tahun, Marselino Ferdinan dipanggil ke timnas untuk dua laga FIFA Matchday kontra Timor Leste.

Namun, Aji memberikan catatan tersendiri. Dirinya ingin Persebaya mendapatkan kans berkompetisi di Liga 1 dengan cara yang adil. 

Adil yang dimaksud Aji adalah soal jadwal Liga 1 dan agenda main Timnas Indonesia. Seperti diketahui, Liga 1 tidak libur saat skuad Garuda berlaga di FIFA Matchday kemarin. 

Selain itu, Covid-19 juga menjadi pertimbangan lain bagi Aji Santoso. 

Positif Covid-19

Sejauh ini, sudah ada total 68 orang di Liga 1 yang dikonfirmasi positif Covid-19. Tiga di antaranya berasal dari Persebaya. 

Baca Juga: 68 Orang di Liga 1 Positif Covid-19, LIB: Tingkat Kesembuhan Pemain Bervariasi

“Mungkin 2 atau 3 yang akan dilepas. Kalau yang semua dipanggil umpama 6 pemain kita kasih terus ada yang positif 4-5 pemain kan tidak jadi main kompetisinya kan begitu,” sambung pelatih kelahiran Malang.

“Seharusnya sinkronisasi jadwal kompetisi dengan jadwal Timnas itu harus ada perbedaan. Jadi jangan asal ngomong katanya Aji tidak mendukung timnas, manajemen tidak mendukung timnas, itu salah besar."

“Kalau kompetisi ini berhenti karena ada jadwal timnas jangankan 5 minta pemain 10 saya kasih. Tetapi kalau ini dengan kondisi bersamaan kan juga harus membutuhkan kebijaksanaan baik dari PSSI maupun LIB,” tegas pria yang pernah menukangi PSIM Yogyakarta tersebut.