SOLO, KOMPAS.TV - Pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia, Viktor Axelsen terheran-heran dengan keputusan BAM (PBSI-nya Malaysia) yang menghukum Lee Zii Jia.
Seperti diketahui, Lee Zii Jia memutuskan untuk keluar dari BAM dan menjadi pebulu tangkis independen sejak 18 Januari 2022 silam.
Alhasil, keputusan Lee tersebut juga membuatnya keluar dari Timnas Bulu Tangkis Malaysia.
Kecewa dengan Lee, BAM langsung memberi hukuman kepada pemenang All England 2021.
Baca Juga: Menpora Malaysia Buka Suara Soal Sanksi 2 Tahun BAM kepada Lee Zii Jia
Sanksi tersebut adalah pelarangan Lee Zii Jia bermain di turnamen naungan BWF hingga 18 Januari 2024 mendatang.
Singkatnya, BAM tidak ingin Lee Zii Jia bermain bulu tangkis. Pasalnya, pebulu tangkis harus mengantongi izin dari federasi jika ingin tampil di turnamen BWF.
Hal tersebut membuat Viktor Axelsen terheran-heran.
Tunggal putra peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menganggap BAM seperti halnya bos perusahaan yang sewenang-wenang terhadap karyawannya.
"Bayangkan diri Anda tidak bahagia di tempat kerja saat ini. Anda sedang menginginkan perubahan," kata Axelsen dikutip dari akun Twitter pribadinya.
"Anda kemudian pergi mengungkapkan pikiran tersebut kepada atasan dan mengatakan kepadanya bahwa Anda ingin berhenti dan mencari pekerjaan di tempat lain."
"Namun, atasan Anda tidak senang. Karena atasan Anda memiliki kekuatan untuk melarang Anda melamar pekerjaan di tempat lain, mereka mengambil keputusan itu."
Baca Juga: Tekuk Chen Long, Viktor Axelsen Rengkuh Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
"Akibatnya, Anda hanya bis menunggu dan melihat (selama tidak bisa melamar pekerjaan di tempat lain.)."
"Betapa gilanya hal tersebut. Ini sudah tahun 2022. Apakah ini yang kita inginkan untuk olahraga kita?" tandas tunggal putra ranking satu dunia itu.
Sumber : twitter.com/viktoraxelsen
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.