Presiden Bayern Munhen: Kami Tak Bisa Pertahankan Kimmich dan Goretzka

MUNICH, KOMPAS.TV - Presiden Bayern Munchen Herbert Hainer mengaku bahwa klub tidak bisa mempertahankan Joshua Kimmich dan Leon Goretzka. 

Kimmich saat ini telah memasuki dua musim terakhir kontraknya bersama Bayern, sementara kontrak Goretzka hanya tinggal 11 bulan. Lebih dari itu, Manchester United santer dikabarkan tertarik menggaet Goretzka. 

Menurut laporan Goal International, Bayern sedang berusaha menambah masa bakti kedua pemain tersebut. Tetapi Hainer menegaskan tidak akan menahan jika ada menyanggupi permintaan gaji mereka. 

Baca Juga: Pramusim Bayern Munchen Bersama Julian Nagelsmann: 0 Menang, 1 Imbang, 3 Kalah!

Hainer ingin memperpanjang keduanya, tetapi tidak bersedia menambah gaji mereka di kontrak baru nantinya. 

"Mereka jelasnya tidak akan kami tahan di harga berapa pun. Para pemain tahu apa yang mereka miliki di Bayern, mereka dibayar dengan baik di sini, semua pemain dapat gajinya," sebut Hainer dikutip dari Kicker.

"Dan mereka dapat memenangkan gelar bersama kami di sini dan di masa depan." 

Kimmich dikabarkan Bild akan meneken kontrak baru hingga 2025. Sementara negosiasi dengan Goretzka disebut menemui kebuntuan. 

Sejak bergabung datang ke Bayern Munchen dari RB Leipzig pada 2015 silam, Kimmich sudah membukukan 30 gol serta 72 assist dari 262 penampilan. 

Jika Kimmich telah memenangkan 16 trofi, Goretzka meraih 10 gelar semenjak bergabung ke Allianz Arena dari Schalke pada 2018 silam. 

Baca Juga: Legenda Bayern Munchen dan Timnas Jerman Gerd Muller Meninggal Dunia

Kendati demikian, Hainer masih membuka kemungkinan Bayern dapat menambah pemain sebelum jendela transfer musim panas tahun ini ditutup. 

"Kami memantau bursa transfer, yang mana masih terbuka hingga akhir Agustus nanti, untuk melihat apakah ada satu atau dua kesempatan (mendatangkan pemain)," sebut sang presiden. 

"Tetapi, kai hampir secara ekslusif memiliki para pemain tim nasional dengan kualitas tinggi, jadi tidak ada kedaruratan untuk mendatangkan pemain secara terburu-buru."