LAS VEGAS, KOMPAS.TV - Petarung UFC, Kamaru Usman geram dengan ulah mantan lawan yang sukses dikalahkannya Colby Covington.
Hal itu dikarenakan Covington yang menghina aksi boikot yang dilakukan sejumlah klub NBA dan MLB.
Aksi boikot tersebut tuk memprotes tindakan brutal yang dilakukan oleh polisi di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: 5 Tim NBA Memboikot karena Protes Kebrutalan Polisi, Trump Malah Beri Kecaman
Aksi ini dilakukan sejak seorang ayah kulit hitam yang tak bersenjata, Jacob Blake ditembak polisi tujuh kali di depan anaknya.
Bukannya mendukung Covington malah menyerang dua organisasi olahraga tersebut.
Covintin juga menyerang bintang NBA, LeBron James, karena klubnya LA Lakers menjadi salah satu yang menginisiasi boikot.
“Wow Anda menunda pertandingan. Ingin bukti Anda seharusnya berubah? Anda harus keluar dari pekerjaan bernilai jutaan dolar dan kehidupan istimewa penuh kelembutan. Terimalah pemotongan gaji dan ikut dalam pekerjaan terberat, menjadi polisi,” cuit Covington di Twitter miliknya.
Hal itu rupanya membuat Usman, yang mengalahkan Covington pada UFC 245 itu naik pitam dan ingin ada seseorang yang membungkamnya.
Baca Juga: Kamaru Usman Menang di UFC 251, Justin Gaethje dan Francis Ngannou Beri Selamat
“Saya benar-benar berharap ada seseorang yang mematahkan rahangnya,” tulis petarung asal Nigeria tersebut.
Kebetulan pada pertemuan mereka, Usman mematahkan rahang Covington lewat pukulan tangan kanannya di ronde kelima.
Usman saat ini merupakan juara kelas welter UFC. Dia berhasil mempertahankan gelarnya usai mengalahkan Jorge Masvidal, bulan lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.