KOMPAS.TV - Putra ketiga KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen, KH Majid Kamil (Gus Kamil), meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020).
Gus Kamil meninggal di RSUD dr R Soetrasno Rembang, Jawa Tengah (Jateng). Jenazah disalatkan di rumah sakit dan langsung dimakamkan di Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Minggu malam.
Baca Juga: Ketua DPRD Rembang Gus Kamil Maimoen Zubair Meninggal Dunia, Sempat Dirawat karena PDP Covid-19
Gus Kamil yang juga merupakan Ketua DPRD Rembang itu sebelumnya dirawat di RSUD dr R Soetrasno Rembang sejak tanggal 6 Juli lalu. Almarhum juga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Hal ini dibenarkan oleh Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Rembang Arief Dwi Sulitya.
Ia menyebut bahwa Gus Kamil sebelumnya sempat dirawat di RSUD dr R Soetrasno Rembang dengan status PDP Covid-19.
“Memang benar Gus Kamil dirawat di RSUD. Statusnya yang saya tahu PDP,” ujar dikutip dari Tribunjateng.com.
Wakil Bupati Rembang Bayu Andriyanto juga membenarkan kabar wafatnya kakak dari Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen tersebut.
Ia menyebut, dirinya mendapatkan kabar tersebut dari Direktur RSUD, Agus Setyo Hadi.
“Kami dapat kabar dari Direktur RSUD, Gus Kamil dinyatakan meninggal dunia ketika dalam perawatan di RSUD,” kata Bayu.
Ia mengungkapkan, dirinya sangat berduka mendapat kabar tersebut.
"Saya mengenang ketika ngobrol dengan beliau. Saya juga cukup banyak berdiskusi, membahas tentang Rembang. Beliau sosok yang baik dan hebat,” ujar dia.
Baca Juga: Nurhasanah, Pengisi Suara Doraemon Meninggal Dunia Akibat Stroke
Diketahui, Gus Kamil juga merupakan salah satu pengurus Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang.
Karier kepolitikannya, Gus Kamil saat ini memimpin DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Rembang. Almarhum saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Rembang.
Semasa hidupnya, kakak dari Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin MZ, itu merupakan sosok yang sangat bijaksana dalam memimpin organisasi, termasuk di dalam kepengurusan PPP. Almarhum sangat akomodatif dan tidak memaksakan kehendak.
Baca Juga: Dikritik Soal Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh, Nadiem Bilang Tak Ada Opsi Lain
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.