Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Aksi pengeroyokan terhadap seorang petugas dinas perhubungan menuai perhatian warga Bulukumba Sulawesi Selatan, setelah rekaman video penganiayaan beredar luas di media sosial. Korban dianiaya sejumlah orang sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.
Kami tak bisa menayangkan visual secara utuh karena mengandung unsur kekerasan.
Aksi pengeroyokan dan penganiayaan ini terjadi di Jalan Poros Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Korban terlihat mendapat pukulan beberapa kali. Ia pun berusaha menyelamatkan diri, namun tetap dikejar massa dan dianiaya secara membabi buta.
Korban pengeroyokan diketahui bernama Rizal, yang merupakan petugas lalu lintas dinas perhubungan Bulukumba.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi diketahui pengeroyokan bermula saat korban yang sedang mengatur lalu lintas berpapasan dengan rombongan pengantar jenazah di Jalan Lanto Daeng Pasewang Bulukumba.
Salah seorang pengantar jenazah menegur Rizal dengan cara memukul tangannya.
Korban yang tidak terima ditegur mendatangi pelaku, saat itulah pelaku mengejar dan menganiaya korban secara bersama-sama.
Saat ini, polisi sudah mengamankan 2 terduga pelaku, meski tak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.
Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka memar di kepala dan luka robek di bagian pinggang.
Rizal kini dirawat di rumahnya setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit umum daerah Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba.
Kepala Dinas Perhubungan Bulukumba, Muhammad Haerul Nurdin mengaku keberatan, ia berharap para pelaku penganiaya Rizal diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.