Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Masih mau coba-coba tidak pakai masker saat berkendaran di tengah ancaman pandemi Covid-19 ini?
Jika masih, coba simak informasi tentang 29 pengendara sepeda motor di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini.
Baca Juga: Tak Pakai Masker, Warga Disanksi Hormat Bendara dan Hafalan Pancasila
Karena tak menggunakan masker saat mengendarai sepeda motornya, mereka diberi sanksi.
Sanksi diberikan karena mereka dinilai telah melanggar ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang masih berlaku.
Sebanyak 25 pengendara diberi sanksi sosial, sementara 4 lainya didenda sebesar Rp 250.000.
“Yang 25 dikenakan denda kerja sosial seperti angkut sampah,” ujar Camat Kebayoran Lama, Aroman Nimbang, Rabu (10/6/2020), seperti dilansir Kompas.com
Penindakan tersebut dilakukan saat Aroman beserta jajaranya tengah memantau situasi Pasar Kebayoran Lama di tengah masa PSBB transisi ini.
Tidak jauh dari pasar, Satpoll PP, TNI dan Polri melakukan penindakan pengendara di jalan raya depan pasar.
Ke-25 pengendara itu tidak dikenakan denda administrasi karena mereka membawa masker tetapi tidak dikenakan.
“Jadi mereka membawa masker tapi enggak dipakai, ada yang ditaruh di kantong. Nah kalau yang denda administrasi mereka memang tidak membawa masker,” tutur Aroman.
Dia berharap dengan denda itu, masyarakat bisa lebih mawas diri dalam beraktivitas di luar rumah agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.
Kondisi pasar Kebayoran Lama sendiri disebut tertib.
Baca Juga: Pasar Ramai, Banyak Pedagang dan Pembeli Tak Pakai Masker
Aroman mengatakan, semua pedagang dan pembeli menggunakan masker saat bertransaksi.
Antrean yang terjadi di pasar juga sudah menerapkan sistem jaga jarak.
Dia berharap pola tersebut bisa terus dipertahankan agar tidak ada penyebaran Covid-19 di pasar itu.
“Sejauh ini belum ada pedagang yang jadi pasien positif (Covid-19),” ucap Aroman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.