Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Jawa Timur kini menjadi episentrum kasus covid-19.
Wilayah Surabaya menjadi zona hitam dengan jumlah positif kasus corona tertinggi saat ini.
Tenaga kesehatan, juga menjadi pasien, karena terpapar covid-19, dari pasien yang mereka tangani.
DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur menyebut, jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar virus corona, kini mencapai 74 orang.
Klaster Rumah Sakit Unair kini menjadi klaster kedua terbanyak, setelah Klaster Perawat Rumah Sakit Haji Surabaya.
Terungkapnya pertambahan jumlah perawat yang terpapar covid-19 di Jawa Timur ini setelah DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur menggelar halal bihalal secara online.
Sebagian besar perawat yang terpapar covid-19 merupakan perawat di ruangan rawat inap non-penyakit menular.
Covid-19 juga menyebabkan seorang dokter yang berdinas di RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya meninggal dunia diduga terpapar covid-19.
Sebelum meninggal dunia, dokter tersebut sempat dirawat dan berstatus PDP.
Data yang dihimpun dari Kompas dan milik Jatimprov.go.id per 2 Juni 2020, di Jawa Timur, terkonfirmasi ada 5135 kasus.
418 orang meninggal dunia, 699 orang sembuh. Sementara penambahan kasus per hari ini ada 213 kasus baru.
Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga Windhu Purnomo bahkan menyebutkan jika saat ini Surabaya sebagai wilayah dengan tingkat penularan corona tertinggi di Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.