Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Pemerintah mulai fokus pada new normal dalam kehidupan di tengah wabah virus corona.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan tahapan yang dilakukan pemerintah saat ini membuat new normal atau kehidupan baru dalam beraktivitas.
Fokus new normal ini lebih dikedepankan dibanding kelanjutan pembangunan ibukota negara baru.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Berdamai dengan Corona Bukan Menyerah!
"(Ibu Kota baru) tidak jadi fokus kami hari ini. Focus kami masih ke Covid-19 dan new normal," ujar Menko Luhut seperti dikutip dari RRI, Sabtu (16/5/2020).
New normal ini juga dilontarkan Presiden Joko Widodo saat menjawab pertanyaan yang berkembang di masyarakat dalam kanal Youtube Sekretaris Presiden, Kamis (15/5/2020).
Presiden Jokowi ingin masyarakat produktif dengan berkompromi dengan Covid-19, bisa berdampingan dan berdamai. Karena, sambung Presiden Jokowi, informasi terkahir dari WHO, meskipun kurva sudah melanai, atau menjadi kurang tetapi virus ini tidak akan hilang.
Presiden Jokowi menjelaskan berdamai, berdampingan atau berkompromi dengan Covid-19 bukan berarti menyerah, tetapi menyesuaikan diri. Masyarakat tetap mengedepankan dan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat untuk melawan Covid-19.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Nanti Masyarakat Bisa Aktivitas Normal Tapi Harus Berdampingan dengan Corona
"Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan. Ini bukan dilema. Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menambahkan tatanan kehidupan baru bukan kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan. Namun masyarakat mulai menjalankan kembali produktivitas dengan optimisme dengan tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan.
"Ini penyakit berbahaya tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal yang sudah berkali-kali saya sampaikan, jaga jarak yang aman, kemudian cuci tangan setelah beraktivitas, pakai masker. Ini penting, jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang," ujar Presiden Jokowi.
Langkah new normal sudah dilakukan di sejumlah negara yang masih mengalami pandemi virus corona.
Baca Juga: Bundesliga Akan Kembali Dipertandingkan 15 Mei 2020
Seperti di Jerman yang melongkarkan karantina wilayah. Masyarakat dapat keluar rumah namun tetap mengedepankan protokol kesehatan dan toko-toko tetap memberlakukan takeaway. Bahkan Bundes liga mulai kembali digelar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.