Penumpukan Penumpang Terminal 2 Soetta Sudah Tak Terjadi, Cek Poin Dokumen Kini Dibuka 3 Tempat

JAKARTA, KOMPASTV - PT Angkasa Pura II melakukan evaluasi dari peristiwa penumpukan penumpang yang terjadi di terminal 2  Bandara Soerkarno Hatta (Soetta), Kamis (15/5/2020).

Untuk mengurangi anteran penupang, PT. Angkasa Pura II membuka tiga posko cek poin verifikasi dokumen. Sebelumnya cek poin dokumen hanya dilakukan satu titik.

Pantauan reporter Kompastv di terminal 2 Bandara Soetta, cek poin pertama dilakukan setelah penumpang sudah memasuki pintu gerbang keberangkantan.

Baca Juga: Viral Antrean di Terminal 2 Bandara Soetta, Pihak Bandara Minta Maaf

Di area luar penumpang sudah disambut petugas bandara untuk diperiksa surat perjalanan dinas, surat keterangan dari RT/RW kemudian surat keterangan bebas Covid-19 dan tiket penumpang.

Di pos cek poin kedua, penumpang diminta mengisi formulir kesehatan sekaligus dilakukan pengecekan suhu tubuh. Setelah selesai penumpang akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan yang nantinya di bawa penumpang setelah sampai tempat tujuan.

Pos cek ketiga, sebelum penumpang melakukan pemeriksan bagasi, penumpang akan diberikan surat clearance approval untuk dinyatakan penumpang melanjutkan perjalanan atau tidak.

Dilaporkan juga jumlah penumpang hari ini jauh lebih banyak dari kemarin. Tercatat ada 1.300 penumpang dari 50 keberangkantan dan 40 kedatangan.

Baca Juga: Situasi Terkini Bandara Soetta, Ini Penyebab Antre Panjang

Sebelumnya Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Cengkareng, pada Kamis (14/5/2020) tampak ramai, bahkan berdesak-desakan.

Hal itu terlihat dari unggahan Instagram @fahlevi.rezza dan diunggah kembali oleh @jktinfo.

Pada foto tampak antrean penumpang cukup padat dan tidak terlihat adanya physical distancing di antara calon penumpang tersebut.

Calon penumpang berdesak-desakan mengantre untuk menyerahkan berkas persyaratan untuk bepergian yang diharuskan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Viral Terminal 2 Bandara Soetta Padat, Angkasa Pura II: Sekarang Sudah Tidak Ada!

Penumpukan dan panjangnya antrean ini, tentunya berlawan dengan adanya protokol kesehatan yang mengharuskan adanya penerapan physical distancing saat berada di tempat umum atau keramaian.

Padahal sebelumnya Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto, mengatakan, seluruh operator bandara diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat termasuk mengatur physical distancing.