Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Pandemi virus Corona mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Kegiatan belajar mengajar konvensional, tergantikan oleh pembelajaran jarak jauh menggunakan gadget dari rumah.
Kebijakan belajar dari rumah, menjadi langkah yang diambil pemerintah agar anak tidak tertular virus Corona, sekaligus tak ketinggalan pelajaran. Namun, apa daya.
Tidak semua anak memiliki kondisi yang sama. Hampir dua bulan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilaksanakan, guru dan siswa menghadapi berbagai tantangan tak terkecuali orang tua.
Banyak orang tua tertekan menjadi guru dadakan. Atas berbagai keluhan ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan survei pada 1700 siswa sekolah dasar dan menengah pada 13-20 April 2020.
Hasilnya, mengejutkan! Sebanyak 76 persen siswa tidak senang dengan pembelajaran jarak jauh. Sementara pada survei lannya, banyak guru yang tidak siap dengan model PJJ.
Teknologi juga belum dimaksimalkan pemanfaatannya. Suka tidak suka, PJJ harus dilakukan demi memutus penularan COVID-19. Oleh sebab itu, Aiman Witjaksono akan membahas fenomena belajar di rumah bersama dengan (Plt) Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, Komisioner KPAI Retno Listyarti, dan para orang tua yang pro dan kontra terhadap PJJ.
#Aiman #BelajarDariRumah #VirusCorona
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.