A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Belva Devara Mengundurkan Diri Tak Ingin Polemik Jabatan jadi Panjang

Kompas TV nasional berita kompas tv

Belva Devara Mengundurkan Diri Tak Ingin Polemik Jabatan jadi Panjang

Kompas.tv - 22 April 2020, 11:30 WIB
Penulis : Edika ipelona

JAKARTA, KOMPASTV - CEO Ruang Guru Belva Devara mundur dari posisinya sebagai stafsus presiden. Lewat akun media sosial pribadi, ia menulis tak ingin polemik tentang posisinya sebagai staf khusus presiden jadi berkepanjangan.

Belva menulis, telah menyampaikan langsung surat pengunduran dirinya ke presiden 17 April 2020 lalu.

Sebelumnya, Belva menjadi sorotan karena platform ruang guru terpilih menjadi salah satu program kartu pra kerja yang dikeluarkan pemerintah dalam menghadapi angka pengangguran di tengah pandemi corona.

Melalui pesan singkat sekretaris kabinet, Pramono Anung menjawab pertanyaan Jurnalis Kompas TV Maharani terkait pengunduruan diri Belva

Pramono membenarkan presiden telah menerima surat pengunduran diri dari staf khusus, Adamas Belva Syah Devara.
 

Pramono juga menyebut presieden memahami alasan pengunduran diri Belva.

"Dari awal bapak presiden menginginkan anak anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan- gagasan inovatif, kreatif, sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak muda terkait tata kelola pemerintahan.
Terkait dengan keikutsertaan ruang guru dalam kartu pra kerja seperti sudah dijelaskan oleh menko perekonomian bahwa proses verifikasi mitra prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini” Tulis Pramono.
 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x