Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Antrean penumpang KRL terpantau padat mulai pukul 5 sore menjelang batas operasional KRL.
Kepadatan penumpang paling banyak terjadi di arah Manggarai, Depok hingga Bogor.
Pasca berlakunya PSBB, pihak Commuter Indonesia menerapkan aturan jam operasional pukul 6 pagi hingga 6 malam.
Selain antrean penumpang di peron jurusan tertentu, kepadatan penumpang juga terpantau di dalam gerbong KRL.
Para penumpang berimpitan di tengah upaya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) khususnya di moda transportasi umum.
Padahal dalam aturan PSBB, transportasi umum hanya diperbolehkan mengangkut 50 persen dari kapasitas normal demi menghindari interaksi jarak fisik antar-penumpang. Sejumlah kepala daerah penyangga ibu kota jakarta melakukan pertemuan video conference dengan dengan PT Kereta Comuter Indonesia, senin sore.
Pembahasan ini juga menyarankan PT KCI menyetop operasional kereta api pada masa PSBB atau tidak beroperasi di jam sibuk karena ditenggarai kereta api Bogor-Jakarta memiliki risiko sangat tinggi penyebaran Covid-19.
Bila penutupan tidak bisa dilakukan sepenuhnya, para Kepala Daerah meminta jam operasional dikurangi dan beroperasi di bukan jam sibuk misalnya hanya di pukul 11 siang hingga pukul 2 siang saja.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachiem menambahkan selain kesepakatan Kepala Daerah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Depok dan Bekasi, usulan ini juga akan diajukan kepada Gubernur Jawa Barat.
.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.