Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SOLO, KOMPASTV - Ibu Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia di usia 77 tahun di Solo, Jawa Tengah pukul 16.45 menit Rabu petang.
Perempuan kelahiran 15 Februari 1943 ini, semasa hidup selalu memberikan dukungan penuh pada putranya Joko Widodo untuk memimpin negara Indonesia.
Dukungan sang ibu terlihat ketika Joko Widodo memulai perjalanan politiknya sebagai Wali Kota Solo, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga sang putra duduk di kursi presiden.
Di tahun 2014 lalu saat putranya maju dalam pilpres, Sujiatmi Notomiharjo atau akrab di sapa Ibu Noto memberikan dukungan dan pesan yang tidak berlebihan.
Sujiatmi hanya berharap putranya bila terpilih agar bekerja keras dan jujur mengemban tugas negara.
Terpilih kedua kali untuk memimpin Indonesia, Ibu Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo tak pernah berhenti memberikan dukungan untuk putranya.
Sujiatmi tampak hadir dalam pelantikan putranya sebagai presiden masa jabatan kedua pada Oktober 2019 lalu.
Tak hanya kepada anaknya, Ibu Noto juga mendukung langkah cucunya Gibran Rakabuming Raka untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Solo.
Sujiatmi lahir dari keluarga pedagang kayu di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.
Sujiatmi merupakan perempuan satu satunya dari tiga bersaudara putra pasangan Wirorejo dan Sani.
Dari pernikahan dengan Widjiatno Notomiharjo, Sujiatmi dikaruniai empat anak dan Presiden Jokowi merupakan putera pertamanya.
Semasa hidup, Sujiatmi mengajarkan sikap kerja keras, disiplin waktu, dan rukun saling bantu antar-saudara serta banyak bersyukur.
Presiden Joko Widodo dalam keterangan persnya mengatakan sang ibu sudah menderita sakit selama 4 tahun terakhir.
Presiden meminta kepada masyarakat Indonesia untuk memaafkan sang ibu selama masa hidupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.