A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

VIRAL! Kuburan di Depok Jadi Lokasi Dangdutan Hingga Dini Hari

Kompas TV nasional berita kompas tv

VIRAL! Kuburan di Depok Jadi Lokasi Dangdutan Hingga Dini Hari

Kompas.tv - 12 Maret 2020, 13:36 WIB
viral-kuburan-di-depok-jadi-lokasi-dangdutan-hingga-dini-hari
Sampah berserakan di area perkuburan di Pancoranmas, Depok, Jawa Barat yang viral gara-gara dijadikan lokasi dangdutan. Foto diambil pada Kamis (12/3/2020) pagi. (Sumber: (KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN))
Penulis : Desy Hartini

DEPOK, KOMPAS.TV - Video yang memperlihatkan perkuburan di Jalan Swadaya, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial.

Pada video, terlihat kuburan ini dipakai sebagai tempat hiburan dangdut. Video ini diunggah oleh akun Instagram @depok24jam.

Baca Juga: Geger Virus Corona, Pernikahan dengan Hand Sanitizer Viral di Medsos

Sementara, video dangdutan di kuburan itu direkam pada hari Minggu (8/3/2020). Pengirim video merasa terganggu, karena di perkuburan tersebut orangtuanya dimakamkan.

Ditemui wartawan Kompas.com pada Kamis (12/3/2020), Fuad, penjaga perkuburan tersebut tak menampik kabar itu.

Namun, ia meluruskan bahwa gelaran dangdut itu tidak di tengah area perkuburan, melainkan di pinggir.

"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya 2 minggu sekali lah," kata dia di tepi lokasi perkuburan, Kamis (12/3/2020).

Baca Juga: Melejit di Era 90an, Ikke Nurjanah Bawa Dangdut Naik Kelas - ROSI (4)

Masih dikutip dari Kompas.com, Fuad berujar, dangdutan yang digelar warga kerap kali jalan terus hingga dini hari. Padahal, mereka bernyanyi-nyanyi sejak sore hari.

"Dari sore sampe jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," kata Fuad.

Ia mengklaim bahwa warga sekitar, termasuk Ketua RT dan dirinya sendiri telah beberapa kali menegur orang-orang itu.

Namun, teguran itu tak digubris. Mereka tetap menggelar dangdutan di pinggir kuburan.

"Kita anggap orang-orang gila saja semuanya, enggak usah ditanya-tanya. Jawabnya kadang juga yang tidak-tidak. Saya sudah beberapa kali menegur, tetap," tutup dia. 

Baca Juga: Petaka Panggung Dangdutan, Kakak Adik Dikeroyok Hingga Tewas




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x