Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto Prof. Dr. Johannes Baptista Sumarlin atau JB Sumarlin tutup usia. Tokoh nasional, J.B Sumarlin wafat pada Kamis, 6 Februari 2020, pukul 14:15 WIB di RS Carolus, Jakarta.
Pihak keluarga besar JB Sumarlin menyatakan jenasah akan disemayamkan di rumah duka MRCC Siloam Semanggi dan rencananya jenasah akan dimakamkan di San Diego Hills pada hari Senin, 10 Februari 2020.
Baca Juga: Mantan Menteri Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi Meninggal
Profil JB Sumarlin dalam laman daftar menteri Kementerian Keuangan menjelaskan almarhum lahir di Blitar, 7 Desember 1932. JB Sumarlin menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sebelum masuk ke pemerintahan, kepala Bappenas di jaman orde baru ini pernah bekerja sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan sempat bekerja di sebuah perusahaan industri di Jakarta. Bahkan di masa Revolusi fisik JB Sumarlin berperan serta bergerilya sebagai anggota Palang Merah Indonesia, dan sebagai anggota TNI di Jawa Timur.
Perjalanan karir di Kementerian Keuangan dirintis sejak melakukan Gebrakan Sumarlin I pada tahun 1987. Pada saat itu almarhum menjabat sebagai Ketua Bappenas dan Menteri Keuangan ad Interim.
Gebrakan Sumarlin I adalah pengetatan moneter dengan cara menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Hal ini dilakukan pemerintah bersama Bank Indonesia untuk mengatasi perekonomian Indonesia yang menghadapi kesulitan.
Gebrakan Sumarlin I berhasil menunjukkan perkembangan yang membaik dengan angka pertumbuhan 5,7 persen melebihi target rata-rata pertumbuhan 5 persen di tahun 1988.
Baca Juga: Mantan Menaker Era Soeharto, Cosmas Batubara Tutup Usia
Pada Kabinet Pembangunan V, dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan didampingi Menteri Muda Keuangan Nasruddin Sumintapura. Kebijakan yang dikeluarkan untuk mendukung pengendalian inflasi dan memperkuat struktur perkreditan yaitu Paket Kebijakan Deregulasi di Bidang Moneter, Keuangan dan Perbankan (Pako 1988), Paket Maret 1989, dan Paket Januari 1990.
Kebijakan ini malah menghasilkan ekspansi kredit perbankan yang berlebihan dan kurang selektif. Pada Maret 1991 Gebrakan Sumarlin II dikeluarkan. Gebrakan II ini mampu mengekang laju inflasi hingga secara berangsur-angsur turun menjadi 4,9 persen pada 1992.
Penghargaan yang diraih atas Pengabdiannya yakni Menteri Keuangan terbaik tahun 1989 oleh Euromoney dan tahun 1990 oleh majalah Asia, Bintang mahaputra Adiprana III (1973), dan pernah pula meraih Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II dari pemerintah Belgia tahun 1975.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.