Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menilai demo masyarakat menolak Natuna sebagai tempat karantina WNI dari China karena kurangnya sosialisasi.
Menurutnya, keputusan untuk menjadikan Natuna sebagai tempat isolasi sangat mendadak, hal ini membuat pemerintah daerah maupun pusat kurang mensosialisasikan penyebaran Virus Corona.
Kurangnya sosialisasi tersebut membuat masyarakat khawatir akan ikut terinfeksi, mengingat korban jiwa akibat terjangkit Virus Corona, terus meningkat.
Baca Juga: Pemkab Segera Cabut Surat Edaran Libur Sekolah di Natuna
"Biasa namanya orang kampung belum tahu yang begitu-begitu sehingga waswas," ujar Hamid di Kantor Kementerian Polhukam, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Hamid menambahkan saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna sudah terjun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi tentang penyebaran Virus Corona.
Menurutnya saat ini penolakan terhadap WNI dari Wuhan berangsur berkurang. Tak hanya itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah pun sudah berjalan kembali. Sebelumnya Dinas pendidikan Pemkab Natuna meliburkan sekolah karena kekhawatiran masyarakat akan penyebaran Virus Corona.
Pemkab Natuna, juga sudah membuat posko kesehatan bagi masyarakat yang terkena gejala Virus Corona seperti demam flu.
Baca Juga: Ini Dia, Penampakan Rumah Sakit Khusus Virus Corona yang Dibangun Hanya Dalam 10 Hari
"Sekarang ini tim kita di lapangan dari Dinkes sudah menyampaikan soal penularan dan sebagainya sehingga masyarakat bisa tenang," ujar Hamid.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.