Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Semua awak pesawat yang bertugas dalam misi kemanusiaan mengevakuasi 238 WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ke Batam dan Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020) harus mengikuti protokol kesehatan.
Baca Juga: Turun dari Pesawat, WNI Langsung Disemprot Cairan Khusus
Tahapan protokoler kesehatan itu termasuk menjalani proses karantina atau observasi di Natuna.
Ternyata, bukan hanya awak kabinnya saja yang harus mengikuti protokol kesehatan termasuk karantina tersebut.
Tetapi, berdasarkan SOP (standar, operasional, prosedur), pesawat Batik Air yang telah mengangkut awak dan WNI yang dipulangkan ke tanah air itu juga menjalani perawatan khusus.
Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam rilis yang diterima redaksi Kompas.TV dari Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Minggu (2/2/2020).
Menurut Danang, pesawat Airbus 330-300 CEO itu harus melewati tahapan pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari.
“Batik Air mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Kami juga patuh, menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional,” ujar Danang, seperti dikutip dari rilisnya.
Baca Juga: WNI di Wuhan Dievakuasi dengan Pesawat Batik Air
Pesawat dengan registrasi PK-LDY Batik Air misi kemanusiaan itu kini berada di Batam setelah mendarat dari Wuhan.
Danang menambahkan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasih atas penunjukan dan kepercayaan pemerintah yang telah diberikan kepada Batik Air guna mewujudkan misi tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.