Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Pemerintah belum menunjuk bandara kedatangan yang menjadi tempat pendaratan pesawat evakuasi WNI dari China.
Sejauh ini, pemerintah baru mengumumkan pesawat penjemput berjenis pesawat berbadan lebar dan akan diterbangkan ke China dalam kurun waktu kurang dari 24 jam pada Jumat (31/1/2020).
Presiden Joko Widodo menjelaskan, pesawat yang akan dikirim bisa dari TNI bisa juga pesawat komersil. Menurut Jokowi, keduanya sudah menyiagakan pesawat untuk diterbangkan ke China.
Baca Juga: WHO Umumkan Darurat Corona, Jokowi: Keputusan Evakuasi WNI dari China Sudah Betul
Namun untuk bandara kedatangan pemerintah belum ditetapkan, sebab akan berpengaruh terhadap proses karantina WNI.
"(Pesawat) ini masih ada pilihan-pilihan, TNI siap, komersil siap, karena kita tergantung otoritas di Wuhan. (Bandara) Belum, nanti hanya satu bandara, kemudian disatukan dulu kemudian nanti ada observasi," ujar Jokowi usai meresmikan underpass New Yogyakarta International Airport (NYIA), Jumat (31/1/2020)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi KBRI Beijing sudah berkoodinasi dengan pemerintah China untuk melakukan evakuasi WNI dari Provinsi Hubei. Pemerintah juga mengapresiasi kerja sama yang diberikan pemerintah China dalam proses evakuasi WNI.
Saat ini tim yang berada di Hubei mengkoordinir para WNI untuk dievakuasi terus berjalan dan di Indonesia juga terus dilakukan sesuai dengan prosedur serta protokol kesehatan yang berlaku.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.