Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPASTV - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso menjadi rujukan untuk penanganan infeksi virus.
Sebelum Virus Corona menyerang masyarakat dunia, Rumah sakit yang berada di Jakarta Utara ini sudah menangani pasien SARS yang muncul pada tahun 2002, Flu Burung yang masuk ke Indonesia pada 2005, Mers di tahun 2012 dan kasus difteri yang disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menjelaskan RSPI Sulianti Saroso memiliki pengalaman dalam mengahdapi kejadian luar biasa khususnya masalah penyakit.
Baca Juga: Diduga Terpapar Virus Corona, TKI Asal Lombok Jalani Pemeriksaan Lanjutan
Untuk menekan penyebaran dan penanganan pasien terinfeksi, RSPI Sulianti Saroso memiliki 11 kamar isolasi ketat. Ruangan isolasi ketat memiliki tekanan negatif agar suatu virus tidak bisa menular ke mana-mana.
Saat ini kamar isolasi ketat ini diperuntukkan bagi pasien terduga terjangkit Virus Corona dari China.
"Satu orang harus satu. Satu kamar satu. Tetapi, umpamanya terjadi outbreak (darurat), kita kan sudah siap semua tuh, ada 50 tempat tidur dibebaskan semua," tutur Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (29/1/2020)
Syahril menambahkan petugas kesehatan yang bekerja dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penyebaran virus, baik kepada petugas maupun pihak lain.
Baca Juga: Pasien Diduga Terjangkit Virus Corona: 2 di Bandung, 1 di Surabaya, 1 di Jambi
APD petugas ruang isolasi meliputi, sarung tangan, masker, pelindung wajah atau kaca mata, penutup kepala, gaun pelindung, apron, sepatu boot.
"Alat pelindung diri yang dipakai tidak bisa masuk virus," ujar Syahril.
Ruang isolasi pun dijaga dengan ketat, tak sembarang orang bisa masuk ke ruangan ini. Untuk berkomunikasi dengan pasien, petugas yang berjaga di luar bisa menggunakan alat bantu komunikasi berupa monitor interaktif.
Syahril menambahkan RSPI Sulianti Saroso sudah terverifikasi oleh Wolrd Health Organization (WHO) dalam menghadapi penyakit infeksi.
Sejauh ini, Indonesia masih dinyatakan bebas dari infeksi Virus Corona. RSPI Sulianti Saroso juga baru menerima dua pasien terduga terjangkit Corona. Pasien di tempat lain juga masih dinyatakan terduga terjangkit Virus Corona.
Satu pasien dinyatakan negatif dan sudah menjalani rawat jalan. Satu pasien lainnya sedang menjalani pemeriksaan. Pasien kedua ini rujukan dari RS Pondok Indah yang masuk pada Minggu (26/1/2020). Kini pasien berjenis kelamin perempuan ini sedang menjalani proses perawatan di ruang isolasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.