Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Pada 2019, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa beban Jakarta harus dikurangi dan pemindahan ibu kota menjadi solusinya. Presiden Jokowi beralasan, pemindahan bukanlah simbolis melainkan didorong faktor ekonomi, sebab Jakarta dinilai tidak bisa memikul fungsi pusat pemerintah, pelayanan publik, serta bisnis.
Ternyata, rancangan pemindahan ibu kota telah dibentuk sebelum Presiden Joko Widodo mengisi kursi kepala negara. Lokasi calon ibu kota negara yang baru pun dipastikan akan ditempatkan di luar Jawa. Siapa yang melakukan kajian awal rancangan pemindahan Ibu Kota?
Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono, mewawancarai Mantan Kepala Bappenas yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Negara tahun 2014-2015, Andrinof Chaniago, untuk mengetahui alasan dibalik pemindahan Ibu Kota negara.
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terpilih menjadi lokasi Ibu Kota baru Republik Indonesia. Dengan luas 3.333 kilometer persegi atau sekitar lima kali luas Jakarta, PPU masih memiliki banyak lahan kosong. Kontur tanah PPU yang datar, juga akan memudahkan pembangunan Ibu Kota baru. Ditambah, kondisi PPU yang masih dikelilingi hutan, sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu membangun ibu kota yang pintar, hijau, dan cantik.
Saksikan AIMAN episode Siap-Siap di Ibu Kota Baru, bagian kelima, berikut ini.
#AIMAN #IBUKOTABARU
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.