A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Lubang Bekas Tambang Menuai Korban Jiwa BERKAS KOMPAS (Bag1)

Kompas TV nasional berkas kompas

Lubang Bekas Tambang Menuai Korban Jiwa BERKAS KOMPAS (Bag1)

Kompas.tv - 22 Januari 2020, 16:54 WIB

Tak hanya merusak lingkungan, lubang bekas tambang juga menuai korban jiwa. Jaringan advokasi tambang (jatam) mencatat korban meninggal akibat lubang bekas tambang di Indonesia 2014-2018 mencapai 140 orang, tersebar di sejumlah daerah di tanah air. Sementara jatam Kalimantan Timur mencatat total ada 37 orang meninggal sepanjang 2011-2019. 25 korban diantaranya adalah anak-anak.

Lubang bekas tambang terdapat di lokasi perluasan wilayah calon Ibukota Negara Baru di Samboja , kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Tim Berkas Kompas mendatangi kawasan Samboja. Kami menemukan lubang bekas tambang yang menganga dan dibiarkan oleh perusahaan. Padahal perusahaan wajib mereklamasi bekas galian setelah eksplorasi. Warga ingin negara tidak hanya mengeruk keuntungan dengan memberikan izin kepada pihak perusahaan atas hasil bumi wilayah mereka. Negara harus tegas memastikan semua kewajiban dituntaskan oleh perusahaan sebagai pemegang izin usaha pertambangan.

Negara menjerat perusahaan pemegang izin tambang pelanggar aturan dengan sanksi administrasi. Langkah ini menuai kritik . Karena minim jerat pidana. Tak hanya itu kewajiban jaminan reklmasi yang disetor perusahaan dianggap rentan disalahgunakan. Aktivis lingkungan menduga ada pembiayaan untuk pemulihan dan penutupan tambang , malah mengalir ke kantong sejumlah pejabat.

#BerkasKompas #LubangBekasTambang #Tambang




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x