Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Peristiwa banjir raksasa Jabodetabek yang mengawali 2020 menandakan kurang maksimalproses penanggulangan dari pihak pemerintah, baik pusat maupun daerah. Tidak menutup kemungkinan, potensi banjir akan tetap tinggi apabila infrastruktur penopang pengendalian air kurang memadai.
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono berbincang dengan Kordinator Pusat Bencana Lingkungan Universitas Indonesia Jan Sopaheluwakan untuk mengetahui pandangannya terkait banjir Jabodetabek 2020 ini.
Prof Jan menandakan beberapa faktor kekuatan tanah di daerah Jabodetabek serta kebutuhan lahan yang Warga Jakarta dan sekitarnya siap-siap antisipasi banjir setiap memasuki musim penghujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, curah hujan pada 1 Januari 2020 lalu mencapai hingga 377 mm/ hari, semakin meningkat. Selain itu, kita juga tidak bisa meniadakan unsur perubahan iklim yang semakin terasa di awal dekade ini.
Simak tanggapan Jan Sopaheluwakan terkait banjir Jabodetabek 2020 dalam AIMAN episode “Banjir Jabodetabek, Bencana atau Lalai?”
#AIMAN
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.