Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Bencana alam seperti banjir dan longsor melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Ini tentunya membawa efek domino ke kehidupan sehari-hari, terutama warga terdampak. Bagaimana mengantisipasi diri dari bencana yang akan datang tanpa permisi? Berikut bahasannya bersama fasilitator Sistem Darurat Medis Terpadu, Ivan Muliadi.
Tingginya curah hujan di awal tahun 2020 membuat sejumlah wilayah Indonesia mengalami banjir dan tanah longsor. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG tinggi curah hujan per 2020 yakni 377 mm/hari. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengungkapkan bahwa terjadinya bencana merupakan peristiwa berulang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk siap siaga jika ada bencana yang datang.
BNPB mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem terutama di wilayah Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat hingga Februari 2020. Imbauan tersebut merujuk data yang disampaikan BMKG. Agus Wibowo mengungkapkan prediksi cuaca ekstrem 2020 tersebut akan terjadi pada 11-15 Januari, akhir Januari 2020, dan pertengahan Februari 2020.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.