A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Kasus Pembunuhan Hakim PN, Sang Anak Berharap Pelaku Dihukum Setimpal

Kompas TV nasional sapa indonesia

Kasus Pembunuhan Hakim PN, Sang Anak Berharap Pelaku Dihukum Setimpal

Kompas.tv - 10 Januari 2020, 12:51 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

Pembunuhan berlatar belakang masalah keluarga, terjadi. Pelaku pembunuhan telah terungkap. Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, dibunuh oleh keluarga dekat. Sang istri, menjadi otak pembunuhan, dan dua tersangka lain merupakan eksekutor.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, penyidikan, hingga pemeriksaan beberapa saksi, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara.

Anak pertama Hakim PN medan, dari istri pertama, Kenny Akbari Jamal, mengaku tak menyangka bila pelaku pembunuhan ayahnya adalah ibu tirinya sendiri, Zuraida Hanum. Kenny mengungkapkan, ayah dan ibu tirinya tak terlihat sering cekcok besar. Kenny berharap pelaku dijatuhi hukuman setimpal.

Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara, Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Martuani Sormin menjelaskan, motif pelaku memang akibat cekcok rumah tangga. Irjen. Pol. Martuani juga menyebutkan bagaimana cara Hakim Jamaluddin dibunuh.

Mengapa pembunuhan seperti ini kerap terjadi? Masalah sebesar apa yang dapat memicu tindak kekerasan hingga menghilangkan nyawa?

Menurut Ketua Asosiasi Psikolog Forensik, Reni Kusumowardhani berkata bahwa ada beberapa jenis relasi dalam keluarga, salah satunya relasi suami dan istri. Menurut Reni, “motif ekonomi itu biasanya paling kuat, yang kedua itu asmara, lalu ketidakpuasan, dan kemarahan.” 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x