Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Konflik Geo-Politik antara Amerika Serikat dan Iran menambah ketidakpastian di pasar. Iran yang banyak diramalkan tak akan begitu agresif membalas justru di luar dugaan kemarin melancarkan serangan. Hal ini ikut mengerek harga emas mendekati 1600 dollar AS.
Harga emas di Comex untuk pengiriman Februari 2020 sempat melejit ke 1.595,32 dollar Amerika Serikat per ons troy. Namun kembali terkoreksi di 1.561 dollar Amerika Serikat per ons troy per pukul 18.36 waktu setempat.
Jika dilihat pergerakannya dalam sebulan, harga naik sekitar 6,5 persen. Di saat seperti ini, emas sebagai aset "safe haven" naik pamor.
Sementara harga minyak dunia WTI sempat ikut meletup pasca serangan Amerika Serikat ke Iran pekan lalu, di mana ada kenaikan harga drastis menjadi 63 dollar Amerika per barel. Namun, kemarin harga minyak cenderung terkoreksi ke 60 dollar.
Sejumlah analis melihat kini pasar tengah menanti respons balasan dari Presiden Donald Trump, yang terakhir masih tidak menempuh langkah serangan balasan secara fisik, melainkan sanksi ekonomi. Jika isu Iran mereda, harga minyak bisa kembali terkoreksi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.