A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Perkosa 190 Pria, Reynhard Sinaga Punya "Grooming Behaviour"

Kompas TV nasional sapa indonesia

Perkosa 190 Pria, Reynhard Sinaga Punya "Grooming Behaviour"

Kompas.tv - 8 Januari 2020, 14:56 WIB
Penulis : Aleksandra Nugroho

Pemerintah turun tangan dalam kasus pemerkosaan berantai di Inggris.

Bantuan hukum diberikan kepada pelaku yang masih menjadi warga negara Indonesia, Reynhard Sinaga, sejak kasusnya bergulir, pada 2017 lalu.

Tiga tahun, perjalanan panjang persidangan Reynhard Sinaga, sejak 2017, dan berakhir pada senin, 6 januari 2020.

Mengapa dapat terjadi kepada banyak korban, di negara maju seperti Inggris?

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengira bahwa Indonesia akan ada kebijakan dengan pemerintah Inggris. Sehingga Reynhard bisa dibawa ke Indonesia untuk menjalankan hukuman di Indonesia. Karena di Indonesia, ada kemungkinan pelaku dijerat hukuman mati. 

Namun yang jadi permasalahan adalah, salah satu unsur pemerkosaan di RKUHP adalah adanya kekerasan. Sedangkan apa yang dilakukan Reynhard Sinaga adalah Grooming Behavior. Perilaku yang penuh pesona dan memainkan emosi, tampil meyakinkan, dan bisa membuat seseorang percaya bahwa ia bukan ancaman. 

“Apabila di Indonesia, mungkin saja akan timbul pertanyaan baru, apakah benar ini pemerkosaan? Karena tidak ada unsur kekerasan,” ungkapnya.

Reynhard sinaga, dihukum seumur hidup atas 159 dakwaan, dengan perincian 136 pemerkosaan, usaha pemerkosaan, pelecehan, dan kekerasan seksual, terhadap 48 korban pria, dalam rentang waktu dua setengah tahun, yakni antara satu Januari 2015, dan 2 Juni 2017.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x