Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Masuknya kapal penjaga (coast guard) pantai tiongkok yang mengawal kapal nelayan mereka mencuri ikan di Wilayah Zona Eksklusif Indonesia dikomentari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Dalam akun twitternya, susi mengatakan.
Persahabatan antar negara tidak boleh melindungi pelaku pencurian ikan, dan penegakan hukum atas pelaku Ilegal Unreported Unregulated Fishing. Tiongkok tidak mungkin dan tidak boleh melindungi pelaku IUUF. Karena IUUF adalah crime, kejahatan lintas negara
Untuk mengamankan Laut Natuna, TNI saat ini mengerahkan lima kapal perang TNI Angkatan Laut yaitu KRI Tjiptadi, KRI Teuku Umar, KRI John Lie, KRI Karel Satsuit Tubun, dan KRI Usman Harun.
Dalam operasi di Natuna kali ini, TNI juga mengerahkan 600 personelnnya untuk memperkuat pertahanan.
Apa saja potensi kekayaan Laut Natuna? Natuna memang terkenal dengan kekayaan lautnya.
Cumi-cumi dengan 23.499 Ton Per Tahun, Lobster dengan 1.421 Ton Per Tahun, Kepiting 2.318 Ton Per Tahun dan Rajungan 9.711 Ton Per Tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.