Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Malam ini adalah akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020.
Pergantian tahun dirayakan banyak orang dengan berbagai macam cara.
Mulai dari berpesta pora, berkumpul bersama keluarga, hingga muhasabah (evaluasi) diri.
Evaluasi diri bisa dengan cara berdoa maupun melakukan ibadah.
Tidak ada doa khusus akhir dan awal tahun atau saat pergantian tahun.
Namun demikian, yang perlu disadari adalah model penanggalan, baik hijriyah (penanggalan berbasis bulan/lunar) maupun masehi (berbasis matahari), di dalamnya terdapat tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah subhanu wa ta`ala (Tuhan Yang Maha Esa).
Karena itulah, sebagai makhluk ciptaan-Nya, di pergantian tahun ini, hendaknya bersimpuh memanjatkan doa.
Berdoa pada prinsipnya merupakan ibadah yang dianjurkan.
Apalagi bertujuan untuk muhasabah dan tafakkur (berpikir) agar di masa yang akan datang mampu melakukan hal yang lebih baik.
Berikut ini adalah kalimat doa akhir tahun atau pergantian tahun yang dikutip dari kitab Maslaku al-Akhyar karya Habib Usman bin Yahya al-‘Alawi, atau yang dikenal sebagai Mufti Betawi di abad ke-20, sebagaimana dilansir bincangsyariah.com :
.
Allohumma ma ‘alimtu fi hadzihis sanah mimma nahaitani ‘anhu fa lam atub ‘anhu, wa lam tardhohu wa lam tansahu, wa halimta ‘alayya ba‘da qudrotika ‘ala ‘uqubati, wa da’utani ilat taubati mim ba’di jaro’ati ‘ala ma’shiyyatika, fa inni astaghfiruka faghfirli.
Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya :
“Ya Allah, apa yang kulakukan di tahun berupa yang Engkau larang, aku belum bertobat darinya.
Dan Engkau (tentu) tidak meridhai perbuatan itu lagi dan tidak (akan) melupakannya.
(Namun) Engkau begitu lembut meski Engkau mampu membalas perilaku aku.
Engkau mengajak aku untuk bertobat setelah aku larut dalam perbuat maksiat kepada-Mu.
Maka, sungguh, aku memohon ampunan-Mu, ampunilah Aku.
Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu.”
Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu.
Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.