Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Salah satu cara Pemprov Jawa Tengah dalam mengentaskan kemiskinan adalah dengan pendampingan satu organisasi perangkat daerah untuk satu desa. Cara ini menjadi salah satu program prioritas pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin dalam satu tahun masa pemerintahannya.
Baca Juga: Bantu Entaskan Kemiskinan, Diskominfo Jawa Tengah Adakan Program Bedah Rumah
Dalam evaluasi tahunannya angka kemiskinan ini telah mengalami penurunan meski diakui masih ada 64 desa yang tersebar di 14 kabupaten masih di bawah garis kemiskinan.
Desa-desa tersebut di antaranya berada di Kabupaten Rembang, Blora, Grobogan, Demak, Wonosobo, Brebes, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, Kebumen dan Purbalingga. Untuk itu Gubernur Jawa Tengah akan menggandeng pelaku usaha seperti Baznas serta perguruan tinggi untuk melakukan pendampingan.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Provinsi Terinovatif di Innovative Government Award 2019
Sementara itu Wakil Gubernur Taj Yasin menyatakan pihaknya telah memiliki program satu OPD atau organisasi perangkat daerah untuk satu desa. Program ini ternyata cukup ampuh untuk menurunkan angka kemiskinan di pedesaan.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik
Dari data Badan Pusat Statistik angka kemiskinan di Jawa Tengah, September 2018 ada 3,89 juta atau mencapai 11,32%. Namun angka tersebut terus mengalami penurunan. Per Maret 2019 angka kemiskinan turun jadi 10,8% dan kini tinggal 9,8%.
#PemprovJawaTengah #Kemiskinan #OPD
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.