Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Presiden Joko Widodo jengkel dengan angka impor minyak dan gas yang tinggi. Jokowi menegaskan dirinya sudah mengetahui siapa pihak di balik tingginya jumlah impor migas. Meskipun tidak menyebut rinci dalam pembukaan Musrenbangnas RPJMN 2020-2024 di Istana Negara.
Jokowi menekankan telah mengingatkan para pihak yang mengambil keuntungan dari impor migas. Menurut Jokowi, impor minyak hingga 800 ribu barel per hari menyebabkan tidak pernah selesainya masalah defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan. Sebagai solusi, Jokowi mendorong peningkatan produksi barang substitusi impor.
Dari data Badan Pusat Statistik atau BPS menyebutkan impor minyak dan gas Indonesia dalam satuan ton mencapai hampir 50 juta ton dalam 5 tahun terakhir. Dapat dilihat dari grafik, pada tahun 2017, impor migas dari sedikitnya 10 negara berjumlah 50 juta ton lebih dengan nilai US$ 24.3 miliar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.