A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

RAPBD DKI 2020 Akan Disahkan, Ini Serentetan Drama Penyusunannya

Kompas TV nasional rumah pemilu

RAPBD DKI 2020 Akan Disahkan, Ini Serentetan Drama Penyusunannya

Kompas.tv - 11 Desember 2019, 19:17 WIB
Penulis : Reny Mardika

Pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2020 molor dari jadwal Kemendagri. Setelah sebelumnya ramai dengan anggaran janggal lem aibon, kini muncul perdebatan anggaran pengadaan satu set komputer mainframe dan perangkatnya senilai 128,9 miliar rupiah.

Anggota Komisi C fraksi PSI, Anthony Winza Probowo, cekcok dengan rekan satu komisinya dari fraksi PDIP, Cinta Mega. Anggaran ini diusulkan oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah atau BPRD untuk meningkatkan pendapatan aset daerah.

Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta memangkas ribuan kompenen atau mata anggaran yang dibahas di komisi. Biaya subsidi dari rencana 6,741 triliun rupiah dipotong menjadi 5,579 triliun rupiah.

Pemotongan biaya pengeluaran ini meliputi subsidi Transjakarta. Penyertaan Modal Daerah atau PMD untuk Jakarta Propertindo atau Jakpro. Sedangkan anggaran yang dipotong adalah fasilitas pembiayaan rumah DP nol rupiah. Satu lagi yang ditolak anggota DPRD DKI yakni anggaran 106 miliar untuk sekolah berasrama di SMK 74.

Tidak hanya soal anggaran rapat banggar, DPRD juga menyoroti kinerja Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP. Banggar DKI akhirnya memangkas jumlah anggota TGUPP menjadi 50 orang dari sebelumnya 67 orang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun enggan berkomentar banyak. Ada yang disunat, ada pula anggaran yang ditambah, yakni anggaran reses DPRD DKI.

Tahun ini anggaran reses DKI Jakarta hampir 98 miliar rupiah. Bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya seperti tahun 2019, 64,9 miliar rupiah dan APBD 2018, 76,7 miliar rupiah. Ada pula dana bantuan keuangan untuk partai politik di DPRD DKI Jakarta yang naik 100 persen. Semula dalam usulan hanya 13,08 miliar rupiah, kini menjadi 27 miliar rupiah.

APBD DKI Jakarta kini tinggal menghitung hari. Setelah hari ini (11/12) RAPERDA APBD disetujui, selanjutnya akan diserahkan ke Kemendagri untuk dievaluasi dan dutetapkan menjadi APBD 2020 DKI Jakarta.

#RAPBD2020 #RAPBDDKIJakarta #LemAibon

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x