Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya menduga ledakan di Monas berasal dari granat asap.
"Temuan di lapangan. Ini diduga granat asap yang meledak," kata Gatot Eddy Pramono Kapolda Metro Jaya dalam konferensi pers, Selasa (3/12/2019).
"Barangnya dari mana sedang kita dalami, akan kita sampaikan informasi lebih lanjut," jelas Gatot.
Untuk diketahui, terjadi ledakan di Monas. Polisi mengkonfirmasi dua anggota TNI menjadi korban.
Kedua anggota TNI tersebut menemukan bungkusan plastik yang di dalamnya ada 1 buah Granat, kemudian diambil dan meledak.
Apa itu Granat Asap?
Granat asap merupakan granat berbentuk kaleng yang digunakan sebagai alat isyarat darat atau darat ke udara, penanda zona sasaran atau pendaratan, atau penyembunyi pergerakan tentara. Granat asap biasanya terbentuk dari silinder logam dengan lubang di bagian atas dan bawah untuk mengeluarkan asap. Ada dua jenis utama granat ini: granat asap berwarna dan granat penyembunyi. Pada granat asap berwarna, tersedia warna-warna merah, hijau, kuning, dan ungu.
Jenis granat asap lain, adalah jenis asap meledak. Granat ini berisi fosforus putih (WP). Granat WP meledak dan menyebarkan phosphorus putih ke segala arah, lalu phosphorus terbakar apabila ketika bertemu udara, dan terbakar dengan api kuning terang, sambil menghasilkan asap putih yang banyak. Ia juga berfungsi sebagai granat pembakar.
Granat asap adalah salah satu jenis granat yang digunakan TNI. Granat asap biasa digunakan dalam penerjunan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.