Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Beralih ke informasi lain, komisi VIII DPR, meminta kementerian agama, melakukan kajian mendalam, bila akan membantu korban first travel, berangkat umrah.
Anggota komisi VIII, Ace Hasan Syadzily menyatakan, menteri agama harus memastikan pos anggaran, untuk membantu korban first travel berangkat umrah. Jika dari APBN, maka harus didiskusikan dengan komisi VIII DPR.
Ace menambahkan, sebaiknya dana yang digunakan untuk membantu korban first travel, berasal dari dana first travel, yang telah dikembalikan kepada negara. Dalam memberikan bantuan, pemerintah pun diharapkan, tidak membedakan korban first travel, dari segi kemampuan ekonomi.
Sementara itu, yayasan lembaga konsumen Indonesia, tidak setuju dengan rencana menteri agama, yang akan memberangkatkan umrah, bagi korban first travel, yang tidak mampu. Staf bidang pengaduan, dan hukum YLKI, Rio Priambodo menilai, seharusnya menteri agama bukan memilih kaya, atau miskin dari korban first travel. YLKI menilai, seharusnya kemenag, memberikan rasa keadilan, untuk semua korban first travel.
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat dengan komisi VII DPR RI, menteri agama Fahrul Razi memberikan solusi bagi korban first travel. Menag Fahrul mengatakan, pihaknya akan memberangkatkan jemaah korban first travel ke tanah suci, berdasarkan tingkat kekayaan korban. Menurut menag, korban yang kaya tidak perlu diberangkatkan, dan mengikhlaskan atas apa yang terjadi.
#firsttravel #korbanfirsttravel #kemenag
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop dihttps://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini,terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuksubscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru. Media social Kompas TV:
Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV
Instagram: https://www.instagram.com/kompastv
Twitter: https://twitter.com/KompasTV
LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.