Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Penggusuran di Sunter Jaya jadi ramai karena janji Anies Baswedan saat kampanye tak menggusur warga. Janji diucapkan saat Anies berkampanye melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Salah satunya, saat bertemu warga di kawasan Jakarta Utara.
Janji ini yang ditagih warga Sunter, lantaran warga Sunter yang digusur selain kehilangan hunian, juga hilang pekerjaan. Apalagi tak ada dialog dengan warga sebelum penggusuran.
Saat penggusuran dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Utara dengan mengajak polisi, bentrok tak terhindarkan. Warga bertahan untuk membela tempatnya agar tak digusur, berhadapan dengan ribuan aparat.
Pakar Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, punya pandangan bahwa langkah Anies sudah tepat. Normalisasi saluran air di wilayah Jakarta penting supaya Sunter tak lagi banjir. Permukiman warga ditata agar tak melanggar tata kota.
18 November, batas waktu warga meninggalkan hunian yang diberikan Pemerintah Kota Jakarta Utara telah lewat. Warga bertahan di tempatnya meski dengan hunian seadanya di tengah sisa puing penggusuran. Pemerintah Kota Jakarta Utara masih mencoba berdialog untuk memindahkan warga ke rumah susun Marunda dengan tetap membayar sewa hunian rusun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.