JAKARTA, KOMPAS.TV - Imbas aksinya yang diduga merekam mahasiswi saat mandi, Universitas Indonesia (UI) memberhentikan seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berinisial MAES (39).
"Jadi sudah tidak menjadi mahasiswa PPDS lagi. Kami berikan sanksi yang tegas. Senin kemarin. Senin kemarin sudah kita lakukan tindakan," ujar Rektor UI, Heri Hermansyah, di UI, Rabu (23/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
Ia menyebut, UI memiliki Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang resmi bertugas dan bekerja menangani kasus pelecehan seksual yang dilakukan MAES.
Baca Juga: Dokter PPDS Pengintip Mahasiswi Mandi Dijerat UU Pornografi, Polisi: Iseng untuk Konsumsi Pribadi
Adapun sebelumnya diberitakan Kompas.tv, MAES telah ditetapkan menjadi tersangka usai diduga merekam SS saat sedang mandi di kosnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan motif pelaku melakukan perbuatannya tersebut.
"Pelaku mengaku iseng karena mendengar seseorang yang sedang mandi, sehingga pelaku melakukan merekam terhadap korban yang sedang mandi," kata Kasat Reskrim dalam konferensi pers yang digelar Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
AKBP Firdaus mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, MAES mengaku tidak ada motif selain iseng mengintip. Pelaku pun menyebut video yang direkamnya ditujukan untuk konsumsi sendiri, tidak untuk disebarkan.
"Video yang telah dibuat menurut keterangan pelaku hanya untuk konsumsi sendiri, tidak untuk dijual atau disebarkan ke orang lain," ujarnya.
Baca Juga: Pengakuan Dokter PPDS UI saat Ditanya Media Alasan Rekam Mahasiswi Mandi: Saya Khilaf
Pihak kepolisian mengungkapkan MAES sudah berkeluarga saat kejadian. Pelaku juga diketahui sedang menempuh pendidikan dokter spesialis di Universitas Indonesia.
Akibat perbuatannya, MAES dijerat Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 35 juncto Pasal 9 UU RI Nomor 44/2008 tentang Pornografi. MAES terancam hukuman pidana hingga 12 tahun penjara.
Sementara itu, pelaku MAES yang turut dihadirkan dalam konferensi pers mengaku khilaf telah mengintip dan merekam mahasiswi.
"Khilaf. Khilaf, Pak," katanya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.