JAKARTA, KOMPAS.TV - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan dirinya akan mengikuti konklaf pemilihan paus di Vatikan. Konklaf akan dilaksanakan setelah pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan digelar pada Sabtu (26/4/2025).
Akan tetapi, Kardinal Suharyo menyebut belum ada tanggal yang ditetapkan Vatikan mengenai konklaf. Pelaksanaan konklaf berkemungkinan akan digelar setelah masa berkabung sembilan hari.
“Saya sebagai Kardinal yang usianya belum 80 tahun, itu wajib ikut. Jadi saya pasti akan datang. Hanya pertanyaannya, sampai sekarang ini belum ada tanggal yang pasti," kata Kardinal Suharyo, Rabu (23/4/2025).
Kardinal Suharyo termasuk anggota Dewan Kardinal yang memenuhi syarat untuk dipilih menjadi paus. Salah satu syarat dipilih menjadi paus adalah berusia kurang dari 80 tahun.
Baca Juga: Gereja Katedral Siapkan 2.500 Kursi untuk Umat saat Misa Arwah Paus Fransiskus Kamis (24/04/2025)
Meskipun demikian, Suharyo mengaku tidak fokus pada peluangnya menjadi paus. Uskup Agung Jakarta tersebut mengaku tidak memiliki persiapan khusus jelang konklaf.
Dia mengaku memilih datang dengan pikiran dan hati yang terbuka. Menurutnya, konklaf tidak akan memberinya tekanan kendati para kardinal akan dikunci hingga membuahkan keputusan.
"Saya tidak takut kepada siapa pun karena saya yakin saya tidak mempunyai musuh," katanya.
Lebih lanjut, Kardinal Suharyo mengungkapkan kekagumannya dengan Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4/2025) lalu. Fransiskus disebutnya sebagai sosok sederhana yang "menaburkan perdamaian."
"Tokoh istimewa itu tidak ada gantinya, tetapi fungsinya bisa dikerjakan bersama-sama," katanya.
Baca Juga: Ketika Paus Fransiskus Wafat, Prosesi Konklaf yang Bersejarah Akan Dilakukan untuk Pilih Paus Baru
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.