JAKARTA, KOMPAS.TV – Perintah Presiden RI, Prabowo Subianto agar para menteri merapatkan barisan tidak berkaitan dengan kepentingan Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Rabu (29/4/2025), Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyebut pemilu masih jauh.
Ia menyampaikan hal itu pada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu, membahas tentang arahan Prabowo melalui dirinya tentang merapatkan barisan.
“Wah, masih jauh, masih jauh, masih jauh, pemilu masih jauh,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) itu.
Baca Juga: Gerindra Berterimakasih ke Parpol Koalisi Mulai Mencalonkan Prabowo untuk Pilpres 2029
Cak Imin, sapaan akrabnya, kemudian menjelaskan maksud pernyataan Prabowo, yakni meminta jajaran Kabinet Merah Putih untuk terus solid di tengah tantangan dan dinamika global.
Menurut Cak Imin, soliditas para menteri juga merupakan hal penting untuk mendorong perekonomian nasional menjadi lebih baik.
“Ya pastilah kita mensolidkan supaya menghadapi tantangan global, menghadapi kebutuhan ekonomi nasional. Ini percepatan, harus merapatkan barisan,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto meminta kepada para menterinya di Kabinet Merah Putih untuk merapatkan barisan.
Perintah Prabowo itu ia sampaikan pada Menko PM Muhaimin Iskandar (Cak Imin) melalui sambungan telepon, Minggu (20/4/2025) malam.
Ketika Prabowo menelepon, Cak Imin sedang menggelar acara halal bihalal, yang dihadiri oleh sejumlah menteri dan wakil menteri Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Yakin RI Tetap Jadi Tujuan Investasi, Meski LG Mundur dari Proyek Baterai EV
“Tadi Pak Presiden juga menelepon saya menyampaikan selamat halal bihalal hari ini, dan meminta kepada sesama menteri untuk terus merapatkan barisan," ujar Cak Imin di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Menurut Cak Imin, ia mengundang Prabowo untuk hadir di acara halal bihalal tersebut. Namun, Prabowo tidak bisa hadir.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.