Kompas TV nasional peristiwa

Kepala BGN Menduga Hal Ini yang Sebabkan Keracunan Siswa di Cianjur

Kompas.tv - 23 April 2025, 20:01 WIB
kepala-bgn-menduga-hal-ini-yang-sebabkan-keracunan-siswa-di-cianjur
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa (8/4/2025). (Sumber: ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menduga, keracunan massal yang terjadi di dua sekolah di Cianjur, Jawa Barat disebabkan kelalaian dalam pengolahan menu Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"Dugaan sementara kelalaian dalam prosesing," ujar Dadan melalui pesan singkat kepada KompasTV, Selasa (22/4/2025).  

Ia menduga kelalaian dalam proses ini karena terlalu awal mengolah makanan.  

Sebagai tindak lanjut, Dadan menyebut, BGN akan menyelenggarakan pelatihan peningkatan kualitas dan kemampuan dalam menyiapkan menu program MBG.

"Kita akan selenggarakan pelatihan peningkatan kualitas kemampuan," kata Dadan.

Baca Juga: Deretan Kasus Diduga Keracunan MBG di Indonesia, Terbaru di Cianjur

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, puluhan siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala keracunan diduga usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025) malam.

Seusai mengalami gejala keracunan, para siswa ini dilarikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur serta Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur. 

Selain itu, ada juga korban diduga keracunan MBG yang berasal dari SMP PGRI, menurut keterangan Humas RSUD Sayang Cianjur.

Menurut perkembangan yang dilansir Kompas.com, Rabu (23/4/2025), jumlah korban diduga mengalami keracunan MBG di Cianjur mencapai 79 orang. 

Baca Juga: Keracunan Diduga Usai Santap Makan Bergizi Gratis, 35 Siswa SMP PGRI 1 Cianjur Diperbolehkan Pulang

"Data terakhir secara by name by address, jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan mencapai 79 orang dari dua sekolah, yakni MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI 1 Cianjur," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, Rabu (23/4/2025).

Dari 79 siswa yang menjadi korban, lima orang masih menjalani observasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur.

Selain itu, Frida mengungkapkan, dapur umum yang menyediakan makanan yang dikonsumsi para korban dihentikan sementara. 

"Tidak beroperasi dulu sampai hasil uji laboratorium dari pihak Lab Kesda keluar," katanya. 


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x