JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Choirul Anam mendesak pelaku pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, ditindak tegas.
Apalagi, ada dugaan keterlibatan organisasi masyarakat (ormas) sebagai pelaku pembakaran tersebut.
Demikian Choirul Anam merespons insiden pembakaran mobil polisi di Depok sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (21/4/2025).
“Tindak tegas siapa pun itu, tindak tegas. Ini tidak cukup dengan pidana, tapi juga dengan ganti kerugian dari mobil atau kerusakan lain yang diakibatkan dari aksi kekerasan tersebut,” kata Choirul.
Baca Juga: Menteri Brian Tidak Toleransi Kasus Kekerasan Seksual Dokter PPDS: Tindak Tegas Akademik dan Hukum
Choirul juga mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi kepada ormas yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Sebab, kata Choirul, pemerintah adalah pihak yang mengeluarkan izin bagi ormas tersebut.
Menurut Choirul, dengan dilakukannya evaluasi diperlukan untuk memastikan langkah-langkah yang tepat dalam menangani perlawanan terhadap aparat kepolisian yang sedang menjalankan proses penegakan hukum.
“Kebebasan berorganisasi itu adalah hak, tapi tidak boleh melakukan kekerasan. Ya ini dievaluasi karena melakukan kekerasan itu, itu clear tidak boleh dan polisi harus memaksimalkan pengungkapan kasus ini, tapi kami sekaligus mengingatkan agar juga tidak boleh berlebihan,” lanjutnya.
Baca Juga: PAN soal Cawapres 2029 yang Diusung: Nanti Masukan dari Prabowo
Sebelumnya diberitakan, tiga mobil polisi dirusak dan dibakar massa saat polisi melakukan menangkap seorang pria pelaku penganiayaan dan kepemilikan senjata api berinisial TS di kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/4/2025) dini hari.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.