Kompas TV nasional peristiwa

Istana soal Presiden ke-2 RI Soeharto Dapat Gelar Pahlawan: Sudah Sewajarnya

Kompas.tv - 22 April 2025, 11:36 WIB
istana-soal-presiden-ke-2-ri-soeharto-dapat-gelar-pahlawan-sudah-sewajarnya
Presiden Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998. (Sumber: KOMPAS/JB SURATNO)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Istana mengatakan tidak masalah Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto diberi gelar pahlawan nasional.

“Saya kira begini ya, kalau berkenaan dengan usulan ya, usulan dari Kementerian Sosial terhadap Presiden Suharto, saya kira kalau kami merasa bahwa apa salahnya juga? Menurut kami, mantan-mantan Presiden itu sudah sewajarnya untuk kita mendapatkan penghormatan dari bangsa dan negara kita,” ucap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/4/2025) dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Menurut Prasetyo, publik sebaiknya jangan hanya melihat kekurangan dari para mantan presiden. Sebab, setiap presiden mempunyai prestasi atau capaiannya masing-masing untuk bangsa Indonesia.

Baca Juga: RUU Polri dan Kejaksaan Picu Lembaga Jadi Super Power, Mensesneg: Isinya Belum Kita Bahas

“Jangan selalu melihat yang kurangnya, kita lihat prestasinya. Sebagaimana Bapak Presiden selalu menyampaikan bahwa kita itu bisa sampai di sini kan karena prestasi para pendahulu-pendahulu kita,” ujar Prasetyo.

“Mulai dari Bung karno dengan segala dinamika dan permasalahan yang dihadapi masing-masing, kemudian Pak Harto, Pak Habibi, dan seterusnya, Gus Dur, Bu Mega, Pak SBY, Pak Jokowi, semua punya jasa,” lanjutnya.

Apalagi, ungkap Mensesneg, tidak mudah menjadi presiden dengan jumlah penduduk yang demikian besar.

“Permasalahan-permasalahan yang selalu muncul dihadapi itu tidak ketahui. Jadi menurut saya tidak ada masalah. Tapi kita belum membahas itu secara khusus,” ujarnya.

Baca Juga: Mensesneg Minta Kunjungan Menteri Prabowo ke Jokowi Tidak Dikaitkan dengan Isu Matahari Kembar

Lantas Prasetyo dikonfirmasi bagaimana dengan citra Soeharto yang disebut-sebut terkait korupsi dan kasus belum selesai secara hukum.

“Ya ini tinggal tergantung versinya yang mana. Kalau ada masalah pasti semua kita ini kan tidak ada juga yang sempurna. Pasti kita ini ada kekurangan. Tapi sekali lagi yang tadi saya sampaikan, semangatnya pun Bapak Presiden bukan di situ,” kata Prasetyo.

“Semangatnya kita itu adalah kita itu harus terus menghargai, menghargai, memberikan penghormatan apalagi kepada para Presiden kita,” lanjutnya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x