JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku untuk mewujudkan harapan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia tidak mudah. Kendati demikian, ia memastikan pemerintah akan tetap memberi perhatian kepada saudara-saudara di Gaza.
“Secara teknis, kemarin kan beliau melakukan lawatan ke Timur Tengah itu juga dalam rangka berdiskusi mengenai hal tersebut, apakah kemudian itu tawaran itu dianggap perlu, disetujui, kemudian secara teknis seperti apa, kan tidak mudah,” kata Prasetyo, merespons soal rencana pemerintah untuk mengevakuasi rakyat Gaza ke Indonesia.
“Tapi itu bagian dari kita, Pemerintah Republik Indonesia, terus memberikan perhatian kepada saudara-saudara kita di Gaza,” sambungnya, Senin (22/4/2025).
Baca Juga: Penyidik Kejagung Periksa Sopir Hakim Djumyanto hingga Pegawai Media
Prasetyo kemudian dikonfirmasi bagaimana dengan respons lima negara yang dikunjungi Presiden Prabowo terkait evakuasi rakyat di Gaza ke Indonesia. Menurut Prasetyo, kelima pemimpin negara yang ditemui Presiden Prabowo secara prinsip menyatakan setuju.
“Secara prinsip setuju. Tapi sekali lagi tentunya secara teknis itu kan tidak mudah. Maka dari itu beliau terus berkoordinasi,” ujar dia.
“Bahwa Kementerian Luar Negeri, Bapak Menlu terus berkoordinasi apabila memang ini diterima dan akan dilaksanakan supaya bisa dapat berjalan dengan sebaik-baik,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prasetyo ditanya tentang fakta bahwa pemerintah Turki tidak setuju dengan rencana Presiden Prabowo memindahkan rakyat gaza ke Indonesia. Prasetyo menegaskan, meskipun Turki tidak setuju bukan berarti pemerintah Indonesia tidak merealisasikan rencana memindahkan rakyat Gaza ke Indonesia.
Baca Juga: Puan Maharani di Hari Kartini: Perempuan bukan Hanya Pelengkap
“Ya kan kalaupun ada yang menyatakan tidak setuju bukan berarti kemudian apa yang menjadi kehendak dari pemerintah Indonesia itu tidak kita lanjutkan. Karena semangatnya kan memang kita mau membantu,” tegas Prastetyo.
“Bahwa ada yang satu negara yang belum setuju ya nggak ada masalah juga. Masing-masing kan punya ini sendiri-sendiri. Makanya juga kemudian Bapak Presiden tidak gegabah juga kan di dalam memberikan penawaran terhadap kehendak pemerintah kita,” lanjutnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.
Severity: Core Warning
Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))
Filename: Unknown
Line Number: 0
Backtrace: