JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dinilai ingin menciptakan momentum supaya terus menjadi sorotan sebagai sosok yang punya kapasitas, kompetensi, dan kemampuan memimpin di masa mendatang. Sebab jika tidak, itu artinya Gibran akan kebalap dengan pemimpin-pemimpin lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN).
Demikian Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (21/4/2025).
“Karena kalau ini tidak dilakukan, saya kira memang ke depan akan kebalap dengan calon pemimpin-pemimpin lainnya,” ucap Adi.
Baca Juga: Muhammdiyah Dukung Rencana Prabowo Evakuasi Rakyat Gaza, asal Tetap Junjung Kedaulatan Palestina
“Sorry to say, AHY sebagai menko dan Ketum Partai Demokrat eksposure menyampaikan gagasan-gagasan besar terhadap Indonesia semakin besar. Zulkifli Hasan juga mulai speak up tuh, kata Zulkifli Hasan kalau soal presiden mungkin sudah sepakat dengan Prabowo, tapi kalau soal wapres, nanti dulu,” lanjutnya.
Artinya, kata Adi, bukan tidak mungkin Zulkifli Hasan punya atensi untuk maju sebagai cawapres untuk Prabowo pada Pilpres 2029.
“Jadi mungkin bagi orang yang tidak terlalu engaged dengan politik, bukan aktivis partai atau pun tidak pegiat politik, pemilu masih lama. Tapi bagi para politisi, pemilu 2029 sudah tinggal sejengkal,” ucap Adi.
Baca Juga: TNI Masuk Kampus, Mendikti: Gagasan Kerja Sama Kita Buka dengan Berbagai Pihak
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pernyataannya terkait berbagai tantangan global hingga puncak demografi di Indonesia pada rentang tahun 2030-2045 melalui video di Youtube Sekretariat Wakil Presiden, pada Sabtu (19/4/2025).
“Kesempatan ini tidak akan terulang, di mana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif, di mana generasi produktif, generasi muda, memiliki proporsi yang lebih besar, sehingga memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan arah kemajuan. Ini adalah peluang besar kita,” ujar Gibran.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.