Kompas TV nasional humaniora

Tahun Ini Terakhir Urus Haji, Kemenag Siapkan Peralihan ke BPH

Kompas.tv - 20 April 2025, 17:15 WIB
tahun-ini-terakhir-urus-haji-kemenag-siapkan-peralihan-ke-bph
Jemaah haji melaksanakan tawaf atau mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, 17 Juni 2024. (Sumber: Rafiq Maqbool/Associated Press)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Agama (Kemenag) akan menyerahkan urusan penyelenggaraan ibadah haji kepada Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BPH).

Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi adalah tahun terakhir bagi Kemenag menjadi pelaksana haji. Mulai tahun depan, tanggung jawab pelaksanaan ibadah haji akan dipegang BPH.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Kamaruddin menjelaskan Kemenag dan BPH bersinergi untuk pelaksanaan ibadah haji 2025.

"Semuanya ya (telah disiapkan). Jadi sekarang Kementerian Agama dengan BPH bersinergi secara maksimal dan produktif," katanya di Kantor RRI, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2025).

"Tahun ini memang masih dilaksanakan oleh Kementerian Agama dan sesuai rencana tahun depan akan dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Haji," sambung dia.

Baca Juga: 100.000 Visa Haji Telah Terbit, Calon Jemaah Masuk Asrama Mulai 1 Mei 2025

Meski demikian, menurut Kamaruddin, pada pelaksanaan tahun ini pihaknya telah melibatkan BPH untuk mengawali proses transisi.

Ia menyebut transfer pengetahuan dan pengalaman sudah dilakukan. Demikian pula dengan transfer sumber daya manusia dengan memindahkan pegawai Kemenag ke BPH. 

"Semuanya akan berproses ke arah situ dan terjadi sinergi yang sangat baik antara Kementerian Agama dan BPH," tegasnya.

Pada Sabtu (19/4/2025), BPH mulai terlibat memberikan materi dalam manasik haji di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Dalam manasik tersebut, Wakil Kepala BPH Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan tiga arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penyelenggaraan haji.

Pertama, pelaksanaan haji yang sesuai syariat, efisien, aman, nyaman, bersih, dan bebas dari pungutan liar (pungli).

Pelaksanaan haji, lanjut Dahnil, juga diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dengan efek berganda.

"Presiden menyebut, saya dan Gus Irfan (Kepala BPH Mochamad Irfan Yusuf) harus jadi simbol kebangkitan haji Indonesia yang berkontribusi bagi kesejahteraan rakyat," jelasnya.

Baca Juga: Tak Mampu Lunasi Biaya, 80 Calon Haji di Purwakarta Mundur dari Keberangkatan 2025

Ketiga, ibadah haji harus melahirkan pribadi dan masyarakat yang lebih beradab, cinta tanah air, dan menjaga ukhuwah islamiyah, insaniyah, serta wathaniyah.

Diharapkan nantinya muncul para haji yang membawa semangat kebangsaan, seperti yang dilakukan sejumlah tokoh bangsa, seperti HOS Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, dan KH Hasyim Asy’ari.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x