MEDAN, KOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, menonaktifkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Perindag ESDM), Mulyadi Simatupang, sejak Kamis (17/4/2025).
Penonaktifkan dilakukan karena Mulyadi Simatupang diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dan mencemarkan nama baik Bobby Nasution.
Menurut Kepala Inspektorat Sumut, Sulaiman Harahap, saat ini penyelidikan terhadap dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Mulyadi Simatupang masih berlangsung.
“Dugaan pelanggaran ini masih masuk dalam materi pemeriksaan,” kata Sulaiman dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/4/2025).
Baca Juga: Kronologi 3 Mobil Polisi Dirusak dan Dibakar Saat Tangkap Ketua Ormas TS di Depok
Sementara untuk dugaan pencemaran nama baik terhadap Gubernur Bobby Nasution, Sulaiman belum mau mengungkapkan. Meskipun menurutnya, pencemaran nama baik yang dilakukan Mulyadi Simatupang bisa masuk ranah pidana.
“Sebenarnya, persoalan ini sudah bisa masuk ranah pidana. Tapi karena kebijaksanaan dari Pak Gubernur, dia tidak mau membawanya ke ranah hukum, melainkan melalui penanganan internal saja,” ujar Sulaiman.
Mulyadi Simatupang adalah pejabat kelima di jajaran Pemprov Sumut yang dinonaktifkan oleh Bobby Nasution dalam kurun waktu seminggu terakhir.
Baca Juga: Projo soal Matahari Kembar: Ada yang Ingin Memecah Belah Pak Jokowi dengan Pak Prabowo
Di sisi lain, Mulyadi belum merespons ketika dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp untuk dikonfirmasi soal penonaktifan dirinya oleh Bobby Nasution.
Sebelumnya, empat pejabat selain Mulyadi Simatupang yang juga dinonaktifkan adalah Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sumut, Juliadi Harahap; Kepala Biro Otonomi Daerah Setda Sumut, Harianto Butar-butar; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, Ilyas Sitorus; dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut, Abdul Haris Lubis.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.