Kompas TV nasional hukum

Warga Bekasi Tewas Diduga Jadi Korban TPPO dan Perdagangan Organ di Kamboja, KP2MI Siap Dampingi

Kompas.tv - 16 April 2025, 22:00 WIB
warga-bekasi-tewas-diduga-jadi-korban-tppo-dan-perdagangan-organ-di-kamboja-kp2mi-siap-dampingi
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (16/4/2025). (Sumber: Luqman Hakim/Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyatakan pihaknya siap mendampingi keluarga Soleh Darmawan, warga Bekasi yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan perdagangan organ tubuh di Kamboja. 

Karding menyebut Kementerian P2MI (KP2MI) akan memberikan pendampingan hukum kepada keluarga korban.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyebut KP2MI akan membantu komunikasi dengan pihak kepolisian.

"Sesuai dengan komitmen kami, kami akan membantu keluarga korban dalam hal pendampingan hukum, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk proses hukum yang mungkin terjadi," kata Karding di Jakarta, Rabu (16/4/2025).

Meskipun demikian, dia mengaku belum mendapatkan informasi apakah keluarga Soleh Darmawan hendak melaporkan kasus ini ke polisi.

Namun, dia menegaskan pihaknya siap mengawal kasus ini jika pihak keluarga memutuskan untuk menindaklanjutinya.

Baca Juga: Menteri P2MI Ungkap 80.000 WNI Bekerja di Kamboja, Mayoritas Jadi Operator Judol dan Scammer

"Jadi, kalau ada, kami akan bantu kawal," kata Karding, dikutip Antara.

Sementara Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengungkapkan pihaknya menunggu keluarga korban menyiapkan alat-alat bukti untuk pendampingan ke kepolisian.

Christina menyebut apakah kasus ini akan ditindaklanjuti sebagai TPPO atau tidak, sepenuhnya menjadi kewenangan kepolisian.

"KemenP2MI akan mendampingi keluarga. Sementara untuk dugaan TPPO, itu ranah polisi, kami tidak berwenang. Kami hanya membantu mendampingi keluarga melaporkan dan memantau perkembangan," katanya.

Soleh Darmawan merupakan warga Bekasi yang diduga menjadi korban TPPO di Kamboja. Soleh berangkat bekerja usai mendapat tawaran kerja dari tetangganya, Selly, yang mengenalkannya kepada seseorang bernama Ray untuk bekerja sebagai koki di Thailand.

Akan tetapi, Soleh kemudian justru berangkat ke Poipet, Kamboja menggunakan visa kerja single entry pada 18 Februari 2025.

Beberapa hari setelah tiba di Kamboja, Soleh sempat memberi kabar telah bekerja. Namun, Soleh tampak lemas saat menelepon keluarganya lewat panggilan video pada 2 Maret 2025.

Pihak keluarga kemudian mendapat informasi dari Ray bahwa kondisi Soleh memburuk dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Soleh disebut meninggal karena pendarahan saluran cerna.

Belakangan, Soleh diduga menjadi korban perdagangan organ manusia secara ilegal. Namun, Karding menyebut berdasarkan hasil observasi sementara, tidak ditemukan bekas jahitan pada jenazah Soleh.

Baca Juga: Wamenkomdigi Soroti Maraknya Loker Operator Judol di Kamboja dan Myanmar, Imbau Masyarakat Waspada


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x