JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat mengakui partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut belum menentukan waktu penyelenggaraan kongres.
Kata Djarot, PDIP saat ini masih disibukkan dengan dinamika geopolitik, terutama perang tarif Amerika Serikat (AS).
Mantan wakil gubernur Jakarta itu menilai dinamika geopolitik yang dihadapi Indonesia saat ini lebih mendesak ketimbang kongres.
Hal ini, kata dia, membuat PDIP belum menetapkan waktu pelaksanaan kongres keenam yang sedianya digelar pada April 2025.
“Kita masih konsentrasi di beberapa hal yang sangat penting, terutama sekarang menghadapi perang tarif dengan AS. Persoalan-persoalan global, geopolitik itu penting," kata Djarot di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4/2025).
"Persoalan tentang bagaimana Indonesia mengantisipasi berbagai macam kemungkinan yang terjadi akibat perubahan geopolitik."
Baca Juga: Analis Bahas Pertemuan Prabowo dan Megawati dalam Konteks PDI-P: Agar Kongres tanpa Intervensi
Djarot menyatakan PDIP tidak terburu-buru menentukan waktu pelaksanaan kongres. Dia menegaskan, kongres PDIP tetap akan digelar tahun ini.
Meskipun demikian, Djarot tidak bisa memastikan kapan bulan penyelenggaraan Kongres PDIP ke-6, apakah bulan April 2025 atau diundur kembali.
“Bulannya masih belum, nanti akan ditentukan,” kata Djarot, sebagaimana dikutip Antara.
Kongres lima tahunan PDIP sedianya digelar pada 2024. Namun, padatnya agenda karena Pemilu 2024 membuat PDIP menunda kongres hingga 2025.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebelumnya menyatakan pelaksanaan kongres PDIP baru akan diumumkan setelah Lebaran 2025. Puan menyebut masih terdapat pembahasan internal di tingkat partai.
Sementara itu, juru bicara PDIP, Guntur Romli, menyebut partainya belum bisa memastikan waktu kongres. Sejauh ini PDIP disebut belum menggelar rapat pleno untuk membahas pelaksanaan kongres.
Baca Juga: Guntur Romli Bantah Megawati Bertemu Prabowo karena Takut Kongres PDIP Diacak-acak Pihak Eksternal
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.